Serang Agama, Dua Klub Sepakbola Ceko Dihukum
Sumber: www.radio.cz

Nasional / 19 August 2015

Kalangan Sendiri

Serang Agama, Dua Klub Sepakbola Ceko Dihukum

daniel.tanamal Official Writer
3583

<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>

Dua klub sepakbola asal Republik Ceko, Viktoria Plzen dan Jablonec dihukum federasi sepakbola Ceko karena bersikap rasis. Keduanya sama-sama harus membayar denda sebesar USD 4 ribu atau sekitar Rp 55 juta karena membentangkan spanduk bernada rasis.

Denda itu bermula ketika fan Jablonec, Bohemia Prague membentangkan spanduk menyudutkan salah satu agama. Dalam poster itu, terlihat sosok wanita berpakaian abad pertengahan dengan membawa tameng bertuliskan Europe sedang menendang babi yang mengenakan sorban. Kepolisian setempat sedang menginvestigasi pelecehan terhadap salah satu agama ini. Setelah diusut, rupanya fan Jablonec membuat poster itu lantaran terinsipirasi dari surat kabar satir asal Prancis, Charlie Hebdo.

Diduga, spanduk tersebut sebagai bentuk protes sekaligus penolakan masyarakat terhadap agama tersebut. Ironisnya, tindakan memalukan fan Jablonec itu juga diikuti oleh supoter Viktoria. Ratusan fan membentangkan poster serupa ketika menghadapi Slavia Praha.

Masalah rasis di sepakbola yang menyeret nama agama sudah sering terjadi. Pada Februari 2013 lalu, kelompok anti-muslim memicu kerusuhan di Israel. Akibatnya, kantor klub sepakbola Israel, Beitar Yerusalam di bakar massa lantaran klub tersebut merekrut pemain muslim. Serangan itu terjadi selang sehari setelah empat suporter Beitar dinyatakan bersalah karena berkata rasis terhadap dua pemain muslim berpaspor Chechnya, Gabriel Kadiev dan Zaur Sadayev.

Sejatinya, benih-benih kebencian fan Beitar terhadap pemain muslim telah terlihat ketika mereka membentangkan slogan anti-Islam sejak manajemen klub mendatangkan Kadiev dan Sadayev

 

Sumber : Liputan6
Halaman :
1

Ikuti Kami